BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin
yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya di dalam
rahim).Kehamilan pada manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari
awal periode menstruasi terakhir sampai melahirkan. Kehamilan merupakan suatu
proses reproduksi yang perlu perawatan khusus, agar dapat berlangsung dengan
baik kehamilan mengandung kehidupan ibu maupun janin. Resiko kehamilan ini
bersifat dinamis, karena ibu hamil yang pada mulanya normal, secara tiba-tiba dapat
menjadi berisiko tinggi.Faktor resiko pada ibu hamil seperti umur terlalu muda
atau tua, banyak anak, dan beberapa faktor biologis lainnya adalah keadaan yang
secara tidak langsung menambah resiko kesakitan dan kematian pada ibu hamil.
Resiko tinggi adalah keadaan yang berbahaya dan mungkin terjadi penyebab
langsung kematian ibu, misalnya pendarahan melalui jalan lahir, eklamsia, dan
infek.
Perkembangan janin dimulai dari awal bulan ketiga hingga
akhir kehidupan dalam Rahim dikenal sebagai massa janin. Masa ini ditandai
dengan penyempurnaan jaringan dan organ serta pertumbuhan tubuh yang cepat.
Beberapa kelainan timbul selama masa ini, meskipun cacat yang disebabkan oleh
gaya-gaya mekanik, seperti kompresi intra uterus, bisa terjadi. Bahaya pada
system saraf pusat dapat mengakibatkan gangguan prilaku pascanatal dan
menurunkan kecerdasan.
Panjang janin biasanya disebutkan sebagai panjang puncak
kepala – tumit (PPT), ukuran dari vertex kepala-tumit (tinggi berdiri). Ukuran,
yang dinyatakan dalam sentimeter, ini kemudian dihubungkan dengan umur janin
yang dinyatakan dalam minggu atau bulan. Pertumbuhan panjang sangat mencolok
pada 2 bulan terakhir.
I.2 Skenario
Seorang
wanita berumur 27 th datang kepoliklinik K.I.A Puskesmas, mau memeriksa kandungannya, yang sudah 3
bulan. Dari pemeriksaan dokter puskesmas didapat ; G1.Po.Ao, HPHT 20-11-2012,
tinggi fundus uteri dari pertengahan antara umbilicus dan simphisis,
tanda-tanda vital dalam batas normal. Kemudian pasien tersebut bertanya kepada
dokter, bagaimana kesehatan bayi saya, dan ingin tahu jenis kelaminnya.
1.3 Terminologi
a.
HPHT adalah hari pertama haid terakhir normal
b.
Gravidarum adalah kehamilan ke-
c.
P adalah portus atau keterangan jumlah anak
d.
A adalah abortus atau keguguran
1.4 Penetapan masalah
1.
Bagaimana cara menghitung tinggi fundus uteri?
2.
Apakah USG dan manfaatnya?
3.
Bagaimana cara menghitung HPHT?
4.
Tahap perkembangan janin?
5.
Tafsiran berat janin?
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Fundus uteri [1][4]
Mengukur Usia Kehamilan
1.
Biasanya
a.
Sebelum usia akhir bulan ke-3, fundus uteri belum teraba di
luar atau di atas simfisis.
b.
Akhir bulan ke-3 ( usia kehamilan 12 minggu ), fundus uteri
berada 1-2 jari di atas simfisis.
c.
Akhir bulan ke-4 ( usia kehamilan 16 minggu ) fundus uteri
berada di pertengahan simfisis dengan umbilicus.
d.
Akhir bulan ke-5 ( usia kehamilan 20 minggu ) fundus uteri
berada 3 jari di bawah umbilicus.
e.
Akhir bulan ke-6 usia kehamilan 24 minggu fundus uteri sudah
setinggi umbilicus.
f.
Akhir bulan ke-8 ( usia kehamilan 28 minggu ) fundus uteri berada
3 jari diatas umbilicus.
g.
Pada akhir bulan ke-8 ( usia kehamilan 32 minggu ) fundus
uteri mencapai arkus costae atau 3 jari dibawah prosesus xyphoideus.
h.
Akhir bulan ke-10 ( usia kehamian 40 minggu ) fundus
uteri berada pada pertengahan antara
prosesus xiphoideus dan umbilicus.
2.
Menurut rumus McDonald
Umur Hamil (bulan) ₌ tinggi fundus uteri (cm)
3,5 cm
Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
TINGGI FUNDUS UTERI
|
UMUR HAMIL
|
20
23
26
30
33
|
5
6
7
8
9
|
3.
Menurut hukum empat Bartholomew
UMUR HAMIL
|
TINGGI FUNDUS UTERI
|
BULAN I
|
Setinggi simfisi pubis
|
BULAN II
|
⅟₄ di atas simfisis pubis
|
BULAN III
|
⅟₂ di atas simfisis pubis
|
BULAN IV
|
¾di atas simfisis pubis
|
BULAN V
|
Setinggi umbilicus
|
BULAN VI
|
⅟₄ di atas umbilicus
|
BULAN VII
|
⅟₂ di atas umbilicus
|
BULAN VIII
|
¾ di atas umbilicus
|
BULAN IX
|
Setinggi arcus costae
|
Menggunakan tinggi fundus uteri sebagai dasar umur kehamilan agak
sulit di tetapkan dengan alasan-alasan berikut :
a.
Kecepatan
tumbuh kembang janin bukan merupakan pertumbuhan yang linier.
b.
Tebal
tipisnya lapisan lemak pada dinding abdomen memengaruhi keberhasilan.
c.
Factor
heredikter misalnya pada kehamilan ganda, maka perkiraan umur kehamilan dengan
fundus uteri tidak atau kurang tepat.
2.2 USG dan fungsinya [4]
Pemeriksaan
ultrasonografi (USG) merupakan pemeriksaan menggunakan frekuensi gelombang
suara tinggi yang dipantulkan ke tubuh untuk memperlihatkan gambaran rahim dan
isinya.
Karena tidak menggunakan sinar radiasi, jarum suntik,
atau pemasukan cairan atau obat ke dalam tubuh, dr Suririnah berpendapat bahwa
pemeriksaan USG aman untuk bayi dalam kandungan dan ibu hamil. Selama USG
digunakan, belum ada kasus yang mengatakan USG menyebabkan masalah pada janin
atau kandungan. Namun, dr Suririnah masih menekankan penggunaan USG sebatas
pemeriksaan kesehatan atau karena indikasi tertentu yang memerlukan pemeriksaan
USG, bukan untuk kesenangan mengambil foto bayi untuk koleksi.
Adapun tujuan pemeriksaan USG
antara lain;
a.
Mengonfirmasi
kehamilan setelah usia kandungan di atas 6 minggu.
b.
Memprediksi usia
kehamilan dengan mengukur tubuh janin untuk perkiraan tanggal kelahiran.
c.
Memeriksa
pertumbuhan janin serta jumlah janin.
d.
Saat terjadi
perdarahan vagina awal, USG bisa memeriksa kesehatan janin. Jika detak
jantungnya cukup baik, kehamilan bisa dilanjutkan.
e.
Mendeteksi lokasi
dan mengukur ukuran plasenta. USG bisa membantu dokter memeriksa dan mengecek
masalah pada plasenta apabila letaknya menutupi jalan lahir atau letaknya
terlalu rendah.
f.
Memperkirakan
jumlah cairan ketuban. Air ketuban tidak boleh kurang atau berlebih, dan hal
ini bisa dinilai lewat USG.
g.
Memeriksa kelainan
letak janin dan kemungkinan kelainan pada janin.
h.
Mengetahui jenis
kelamin janin. Hal ini bisa dilihat jika posisi bayi tepat.
Supaya dapat gambaran yang
baik, biasanya USG dilakuakn pada tiga bulan pertama saat kandung kemih penuh
agar rahim terangkat naik dan bisa dilihat jelas di layar komputer. Ibu hamil
akan diminta banyak minum air dan menahan kencing. Pemeriksaan berkisar antara
5-10 menit.
Gambar
USG
Pemeriksaan
USG (ultrasonografi) memakai gelombang suara berfrekuensi tinggi, sekitar
20.000 Hertz. Kabar baiknya: USG dianggap aman karena tidak ada panas yang
dihantarkan dan tidak ada sinar X yang dipancarkan. Energi mekanik dari
gelombang suara sebesar itu memang dipakai secara menyebar.
Menurut WHO (World Health Organization), gelombang suara
ultrasonik ini baru berdampak negatif bila digunakan sampai 400 kali.
2.3 Cara
Menghitung HPHT[5]
·
Pada ibu hamil yang
mengalami siklus haid normal yaitu 28 hari, usia kehamilan dapat di hitung
dengan menggunakan rumus Neagels yaitu : (H+7) (B-3) (T+1)
·
Pada ibu hamil yang
mengalami siklus haid panjang yaitu lebih dari 28 hari, usia kehamilan dapat
dihitung dengan menggunakan rumus : (H+7+selisih siklus haid 28 hari) (B-3) (T+1)
·
Pada ibu hamil yang
mengalami siklus haid pendek yaitu kurang dari 28 hari, usia kehamilan dapat di
hitung dengan menggunakan rumus : (H+7-selisih siklus haid 28 hari) (B-3) (T+1)
·
Kecuali pada bulan
Januari, Febuari, Maret, usia kehamilan dihitung dengan menggunakan rumus :
(H+7) (B+9) (T+0)
2.4 Perkembangan janin [2]
Perkembangan janin dari minggu ke minggu
Minggu..ke-1..:
Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen. Sel2 telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahariSel ini akan bertemu dengan sel2 sperma dan memulai proses pembuahan 5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur.
Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen. Sel2 telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahariSel ini akan bertemu dengan sel2 sperma dan memulai proses pembuahan 5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur.
Walaupun
sel sperma ini sangat banyak, tetapi
pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur.Pada saat ini
kepala sel sperma
telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian tengah dan
belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos
dinding indung telur.
Minggu..ke-2..:
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula. Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula. Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium
Minggu 3:
Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda
mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah
menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya
sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.
Minggu ke-4 :
Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio
memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin - HCG), sehingga apabila
Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif.
Janin mulai membentuk struktur
manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta
jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung).
Minggu ke-5 :
Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm,
mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan
membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak,
tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan
tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ
reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk
usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
Minggu ke-6 :
Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur
dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah
menutup. Meski Anda belum bisa mendengar, jantung bayi mulai berdetak pada
minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil
yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak
Minggu ke-7 :
Akhir
minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira
sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan
tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri,
begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru
Minggu ke 8
Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak
perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika Anda bisa melihat , ujung hidung dan
kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran yang
menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin
membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah
pembuahan.
bayi sudah
mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta
lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis.
Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna.
Minggu ke-9 :
Telinga bagian luar mulai terbentuk,
kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia
mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa
mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan
beratnya sekitar 4 gram.
Minggu..ke-10..:
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
Mingguke-11:
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.
Gerakan
demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan
menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa
mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan
yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri
Minggu ke-12 :
Bentuk
wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang
mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat
meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat.
Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram.
Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.
Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.
Minggu
ke-13 :
Pada
akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen ,
nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi
mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.
Kepala
bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin
membesar untuk mengejar pembesaran kepala.
Minggu
ke-14 :
Tiga
bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya
semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan
melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki
berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.
Detak
jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada
lapisan lemak
Minggu ke-15 :
Tulang dan sumsum tulang di dalam
sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai
menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis
sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan
panjang 113 mm
Bayi
sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih
tertutup.
Minggu
ke-16 :
Bayi
telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah
mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses
pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan
berfungsi. Semakin banyak kalsium yang
disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka. Bayi Anda
berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram
Minggu ke-17 :
Dengan
panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak
cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah
Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat
badannya.
Rambut,
kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai
terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk
Minggu ke-18
:
Mulailah
bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa
terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan
mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut.
Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram.
Bayi
sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen
dan Progesteron semakin meningkat.
Minggu
ke-19 :
Tubuh bayi
diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari
luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat
gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir
16 cm.
Minggu
ke-20 :
Setengah
perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16
cm. Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis
dan subcutaneous. kuku tumbuh pada minggu ini.
Proses
penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat
Minggu
ke-21 :
Usus bayi telah cukup berkembang
sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan
melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena
beratnya sudah..340..gram..danpanjangnya.20.cm.
Minggu ke-22 :
Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional.
Minggu ke-23 :
Meski lemak
semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak
keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia
memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari tangan
dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram
Tangan dan kaki bayi telah terbentuk
dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.
Minggu ke-24 :
Paru-paru mulai mengambil oksigen
meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup di luar
rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara
tetap mengembang.
Kulit bayi mulai menebal
Kulit bayi mulai menebal
Minggu ke-25 :
Bayi cegukan, apakah Anda
merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan
mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia
akan cegukan.
Tulang bayi semakin mengeras dan
bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah
semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi
menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik
karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat
bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.
Minggu ke-26 :
Bayi sudah bisa mengedipkan matanya
selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang
berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, bunda
dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya
lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si kecil.
Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.
Minggu ke-27 :
Minggu pertama trimester ketiga,
paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika
ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan. Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah
pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang engelilinginya. Berat
umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.
Minggu ke-28 :
Minggu ini beratnya 1100 gram dan
panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun
semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh
Lemak dalam badan mulai bertambah.
Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin
bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui
dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum
sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar
telah dapat bertahan hidup.
Minggu ke-29 :
Kelenjar adrenalin bayi mulai
menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan
menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum
(air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).
Sensitifitas dari bayi semakin
jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau.
Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan
dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia,
berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.
Minggu ke-30 :
Lemak dan berat badan bayi terus
bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm.
Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa
Mata
indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah
mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik
bagi bunda untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka
mata bayi sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar.cairan
ketuban (amniotic fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun
sudah mulai memproduksi air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan
tinggi 39-40 cm.
Minggu ke-31 :
Plasenta masih memberikan nutrisi
yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan
air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban
Perkembangan fisik
bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan
bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan
kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai
memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan
dengan
perkembangan fisiknya, pada fase ini
perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan
bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan
bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.
Minggu ke-32 :
Jari tangan dan kaki telah tumbuh
sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang
semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian
masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang
29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di
dilahirkan pada minggu ini.
Kulit bayi semakin merah, kelopak
matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan
sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan
sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai
bisa bermimpi,
Minggu..ke-33..:
Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.
Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.
Minggu ke-34 :
Bayi
berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila
mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda
sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang
berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus
berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi
2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.
Minggu ke-35 :
Pendengaran bayi sudah berfungsi
secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan
tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada
tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda.
Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat
badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.
Minggu ke-36 :
Kulit bayi sudah semakin halus dan
sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan
betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan livernya pun
telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan
sudah siap bertemu dengan mama dan papa. Berat badan bayi 2400-2450 gram,
dengan tinggi badan 47-48 cm
Minggu ke-37 :
Kepala bayi turun
ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu.
Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan
sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat
ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang
belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di
dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700- 800 gram, dengan tinggi 48-49
cm.
Minggu ke-38 hingga
minggu ke-40 :
Proses
pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.
2.5 Tafsiran berat janin [2]
Perubahan panjang dan
Berat selama periode janin
|
||
Usia (minggu)
|
PPB*(cm)
|
Berat (g)
|
9-12
|
5-8
|
10-45
|
13-16
|
9-14
|
60-200
|
17-20
|
15-19
|
250-450
|
21-24
|
20-23
|
500-820
|
25-28
|
24-27
|
900-1.300
|
29-32
|
28-30
|
1.400-2.100
|
33-36
|
31-34
|
2.200-2.900
|
37-38
|
35-36
|
3.000-3.400
|
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
- Menggunakan tinggi fundus uteri sebagai
dasar umur kehamilan agak sulit di tetapkan dengan alasan-alasan berikut :
a.
Kecepatan
tumbuh kembang janin bukan merupakan pertumbuhan yang linier.
b.
Tebal
tipisnya lapisan lemak pada dinding abdomen memengaruhi keberhasilan.
c.
Factor
heredikter misalnya pada kehamilan ganda, maka perkiraan umur kehamilan dengan
fundus uteri tidak atau kurang tepat.
-
Pemeriksaan
ultrasonografi (USG) merupakan pemeriksaan menggunakan frekuensi gelombang
suara tinggi yang dipantulkan ke tubuh untuk memperlihatkan gambaran rahim dan
isinya.
Adapun tujuan pemeriksaan USG antara lain;
a.
Mengonfirmasi
kehamilan setelah usia kandungan di atas 6 minggu.
b.
Memprediksi usia
kehamilan dengan mengukur tubuh janin untuk perkiraan tanggal kelahiran.
c.
Memeriksa
pertumbuhan janin serta jumlah janin.
-
Perkembangan janin bertahap
dari mingu-ke minggu yang berpengaruh pada berat badan ibu dan janin serta
panjang janin.
DAFTAR PUSTAKA
1. Cunningham, F. G. 2005. Obstetri
Williams Edisi 21. Jakarta: EGC.
2. Sadler, T.W. 2010. Embriologi
Kedokteran Langman Edisi 7. Jakarta : EGC
4. www.parenting.co.id/article/hamil/seberapa.sering.boleh.periksa.usg [diakses: minggu, 10 Maret 2013]
0 komentar:
Posting Komentar